Mungkin lima tahun yang lalu, hasil tes kepribadianmu menunjukkan kamu seorang ENFP yang penuh semangat. Namun, kamu mencoba tes lagi kemarin, dan hasilnya berubah menjadi ISTJ yang terstruktur. Kamu pun bingung. Apakah tesnya salah? Apakah aku tidak konsisten? Atau… jangan-jangan kepribadianku memang telah berubah?
Pertanyaan ini sangat wajar dan menyentuh inti dari perjalanan mengenal diri sendiri. Banyak dari kita secara diam-diam takut bahwa kepribadian kita adalah sebuah takdir—sebuah label permanen yang tidak bisa diubah. Namun, ilmu psikologi modern membawa kabar yang jauh lebih menarik dan memberdayakan. Mari kita bedah 3 fakta mengejutkan tentang stabilitas dan perubahan kepribadian.
Stabilitas vs Perubahan Perdebatan Klasik dalam Psikologi
Selama bertahun-tahun, banyak psikolog percaya pada “hipotesis plester” (plaster hypothesis), yang menyatakan bahwa kepribadian kita akan menjadi solid seperti plester yang mengering setelah kita mencapai usia 30 tahun. Ide ini menyiratkan bahwa setelah dewasa, kita tidak akan banyak berubah.
Namun, penelitian jangka panjang selama beberapa dekade terakhir melukiskan gambaran yang jauh lebih kompleks dan penuh harapan. Kepribadian kita ternyata merupakan perpaduan dinamis antara stabilitas dan perubahan. Ada bagian dari diri kita yang menjadi fondasi yang kokoh, sementara bagian lainnya terus berevolusi seiring perjalanan hidup.
Fakta 1 Inti Kepribadian Cenderung Stabil Fondasi Dirimu
Bagian yang cenderung stabil adalah inti dari preferensi alamimu. Dalam terminologi MBTI, ini adalah “kabel” bawaan otakmu atau tumpukan fungsi kognitif (function stack) utamamu. Jika kamu secara alami adalah seorang Introvert, kemungkinan besar kamu akan selalu membutuhkan waktu menyendiri untuk mengisi ulang energi, bahkan hingga usia senja.
Stabilitas ini sebenarnya adalah hal yang baik. Ia memberi kita rasa identitas yang konsisten dan memungkinkan orang lain untuk mengenal kita sebagai pribadi yang dapat diandalkan. Anggaplah ini sebagai sasis atau kerangka dasar dari mobil kepribadianmu. Kerangkanya tetap sama, memberimu bentuk yang khas dan solid.
Fakta 2 Sifat Bisa dan Memang Berubah Seiring Waktu
Di sinilah letak keajaibannya. Meskipun kerangka dasarmu stabil, “cat”, “aksesori”, dan bahkan “cara mengemudi” mobil kepribadianmu bisa sangat berubah. Penelitian, terutama pada model Big Five, menunjukkan ada tiga faktor utama yang mendorong perubahan ini.
- Kedewasaan Alami (Maturity Principle): Seiring bertambahnya usia, kebanyakan orang secara alami cenderung menjadi lebih teliti (conscientious), lebih mudah bersepakat (agreeable), dan lebih stabil secara emosional (kebalikan dari neuroticism). Ini adalah proses pendewasaan alami yang membantu kita berfungsi lebih baik dalam masyarakat.
- Peristiwa Hidup yang Signifikan: Peristiwa besar dalam hidup—seperti masuk universitas, menikah, menjadi orang tua, pindah karier, atau mengalami kehilangan—adalah “bengkel” yang bisa membentuk ulang kepribadian kita. Menjadi orang tua, misalnya, seringkali membuat seseorang menjadi lebih bertanggung jawab dan kurang impulsif.
- Usaha Sadar untuk Berubah: Ini adalah bagian yang paling memberdayakan. Berkat konsep neuroplastisitas—kemampuan otak untuk membentuk koneksi baru—kita bisa secara sadar “melatih” kepribadian kita. Melalui terapi, coaching, atau disiplin pribadi yang konsisten, kita bisa membangun kebiasaan baru yang pada akhirnya mengubah cara kita berekspresi.
Fakta 3 Perbedaan antara Tipe (Preferensi) dan Perilaku
Ini adalah kunci untuk menjawab kebingungan “mengapa hasil tesku berubah?”. Sangat penting untuk membedakan antara preferensi inti dan perilaku yang terlihat.
Preferensi adalah jalur alami yang paling sedikit menguras energimu. Seorang Introvert mungkin akan selalu merasa lebih nyaman mengisi ulang energi sendirian.
Perilaku adalah apa yang kamu lakukan, yang bisa dilatih dan dikembangkan. Seorang Introvert yang sama bisa saja berlatih keras hingga menjadi seorang pembicara publik yang karismatik dan efektif.
Jadi, saat hasil tesmu berubah dari ENFP menjadi ISTJ, itu mungkin bukan berarti “inti” dirimu berubah. Kemungkinan besar, itu berarti kamu telah berhasil mengembangkan sisi-sisi dirimu yang sebelumnya kurang terpakai. Kamu mungkin telah belajar menjadi lebih terstruktur (J) dan praktis (S) karena tuntutan pekerjaan atau kehidupan, meskipun preferensi alamimu mungkin masih condong ke arah lain.
Jadi Apa Artinya Ini Semua Untukmu
Pesan utamanya sangat membebaskan: kepribadianmu bukanlah sebuah penjara, melainkan sebuah rumah yang bisa kamu renovasi. Kamu memiliki fondasi yang kokoh yang memberimu rasa diri yang stabil, tetapi kamu juga memiliki kebebasan tak terbatas untuk mengecat dinding, menambah ruangan baru, dan menata ulang perabotannya sesuai dengan versi dirimu yang ingin kamu tuju.
Hasil tes kepribadian bukanlah sebuah vonis seumur hidup. Ia adalah sebuah potret atau snapshot tentang dirimu pada satu titik waktu. Ia adalah titik awal yang luar biasa, bukan titik akhir.
Memahami bahwa kamu adalah sebuah mahakarya yang terus berkembang adalah sebuah pembebasan. Kamu tidak didefinisikan oleh hasil tes kemarin atau lima tahun lalu. Untuk memulai babak baru dalam pertumbuhanmu, langkah pertama yang paling penting adalah mengenal diri sendiri pada titik di mana kamu berada saat ini. Dapatkan potret jujur tentang preferensi dan potensimu sekarang. Cobalah kuis kepribadian kami, unduh laporan lengkapnya, dan gunakan itu bukan sebagai label permanen, melainkan sebagai titik awal untuk petualangan transformasimu selanjutnya.
Sumber Data dan Referensi:
Roberts, B. W., Walton, K. E., & Viechtbauer, W. (2006). Patterns of mean-level change in personality traits across the life course: a meta-analysis of longitudinal studies. Psychological bulletin, 132(1), 1–25. (Meta-analisis kunci yang membuktikan adanya perubahan kepribadian seiring waktu). Diakses dari: https://psycnet.apa.org/doiLanding?doi=10.1037%2F0033-2909.132.1.1
Dweck, C. S. (2006). Mindset: The New Psychology of Success. Random House. (Buku fundamental tentang pentingnya pola pikir bertumbuh).
American Psychological Association (APA). (2011, November). Personality changes for the better with age. Diakses 24 Juni 2025, dari https://www.apa.org/monitor/2011/11/personality
Cherry, K. (2024). Can You Change Your Personality? Verywell Mind. Diakses 24 Juni 2025, dari https://www.verywellmind.com/can-you-change-your-personality-2795428